Bupati Pandeglang Drs. H. Erwan Kurtubi, MM menginstruksikan kepala dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Abdul Azis, SH untuk mengawasi secara ketat buku pelajaran. Hal ini disampaikan bupati terkait dengan disisipkannya ide penggantian Pancasila oleh ideologi komunis dalam salah satu buku pelajaran sekolah seperti yang terjadi disalah satu kabupaten di Jawa Barat belum lama ini.
Hal tersebut disampaikan bupati disela-sela monitoring pelaksanaan UN Tingkat SLTP di Kabupaten Pandeglang yang dilakukan di SMPN 1 Pandeglang, SMPN 3 Pandeglang, serta SMPN 1 Majasari, senin pagi (23/04) . Dalam monitoring tersebut bupati tidak menuju ruang ujian siswa karena dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi siswa/ipeserta ujian, bupati hanya melakukan dialog dengan kepala sekolah serta para petugas serta pengawas ujian .
Bupati manyampaikan rasa optimisnya bahwa setiap siswa/imampu melewati ujian nasional ini dengan baik.Secara umum pelaksanaan ujian di Pandeglang berlangsung lancar, hanya saja ada 2 (dua) orang siswa SMPN 3 Pandeglang yang terpaksa mengikuti ujian nasional susulan dikarenakan 1 orang sakit dan yang lainnya mengalami kecelakaan lalu lintas saat hendak mengikuti ujian.
Menyikapi Instruksi Bupati terkait ideology komunis dalam buku pelajaran tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Abdul Azis mengatakan bahwa jajaran dinas pendidikan akan memperketat lagi peredaran buku, “Bahkan bila perlu sebelum buku berada ditangan siswa/i kami akan lakukan dahulu pembedahan buku. Untuk pengadaan buku akan dilakukan secara swakelola oleh KKG, K3S dan MGMP agar kualitas dan materi buku benar-benar terjamin”, ungkapnya.
(humas pdg)
Sumber: info-pandeglang
Komentar Pengunjung